Senin, 13 Februari 2012

Tentang Rekonsiliasi Bank (Bank Reconciliation)

Buku besar kas perusahaan biasanya mengandung atau mencatat transaksi yang berhubungan dengan kas yang ada di bank. Contohnya bisa pembayaran melalui cek ataupun penerimaan dari customer yang langsung disetor ke bank. Tentunya kejadian tersebut akan mempengaruhi saldo kas perusahaan di bank. Selain perusahaan, bank juga melakukan pengecekan (recording) terhadap arus keluar masuk kas perusahaan di bank tersebut misalnya pengeluaran cek oleh perusahaan, deposit, biaya bank (services charges) ataupun transaksi-transaksi lainnya.

Setelah bank melakukan record dari semua transaksi yang terjadi, bank akan memberikan print out setiap akhir bulan yang menunjukan record semua transaksi perusahaan yang disebut dengan Bank Statement. Bank Statement itu listnya sesuai dengan dengan transaksi kas di bank yang akhirnya akan sesuai dengan saldo kas di bank.

Selanjutnya, ketika perusahaan menerima Bank Statement itu, perusahaan akan melakukan verifikasi terhadap amount atau saldo yang sesuai dengan catatan bank tersebut apakah sudah konsisten dengan saldo yang ada di catatan perusahaan atau belum? Nah, kegiatan verifikasi dan konfirmasi atas kesesuaian saldo yang ada di catatan bank dengan saldo yang ada di catatan bank itu dinamakan dengan rekonsiliasi bank (Bank Reconciliation). Keuntungan dari melakukan kegiatan ini adalah kita bisa mengetahui apakah saldo kas di bank sudah sesuai dengan catatan perusahaan. Apabila tidak sama maka kita bisa menelusurinya dengan trasing ke transaksi apa saja yang sudah terjadi sehingga didapatkan saldo yang benar.

Dikarenakan banyak perusahaan dengan ribuan cek tiap bulan dan dengan deposit yang banyak pula, kegiatan rekonsiliasi ini tentu akan memakan banyak waktu . prosesnya akan menjadi sangat kompleks  dan kadang-kadang ada beberapa item yang muncul pada catatan kas diperusahaan misalkan di bulan January tetapi catatan tersebut baru muncul di catatn bank pada bulan selanjutnya. Contohnya, ketika perusahaan mengeluarkan cek pada akhir January tetapi cek tersebut baru dicairkan di hari berikutnya karena misalkan banknya tutup atau si penerima cek menangguhkan pencairan cek tersebut. Kejadian ini tentu catatan perusahaan akan menunjukan ada pengurangan kas pada bulan January sedangkan menurut catatn bank pengurangan tersebut terjadi pada bulan February. Selain itu, kadang-kadang bank mengurangi saldo kas perusahaan tanpa konfirmasi,misalnya bank mencatat pengeluaran untuk services charge pada akhir january. Sedangkan perusahaan tidak mengetahu hal itu sampai menerima bank statement pada bulan berikutnya. Dan tentunya hal itu akan menyebabkan adanya perbedaan antara saldo catatan di bank dan saldo yang ada di catatan perusahaan. 

Nah dengan demikian mesti ada ajdustment untuk mennetukan berapa sih saldo kas perusahaan di bank yang sebenarnya.

1 komentar: