Kamis, 23 Februari 2012

RUMUS UNTUK MENGHITUNG HARGA POKOK PENJUALAN (HPP)

HARGA POKOK PENJUALAN (HPP)

1. Pengertian Harga Pokok Penjualan.
Yang dimaksud dengan harga pokok penjualan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual.

Ada dua manfaat dari harga pokok penjualan.
1. Sebagai patokan untuk menentukan harga jual.
2. Untuk mengetahui laba yang diinginkan perusahaan. Apabila harga jual lebih besar dari harga pokok penjualan maka akan diperoleh laba, dan sebaliknya apabila harga jual lebih rendah dari harga pokok penjualan akan diperoleh kerugian.

2. Rumus Menghitung Penjualan Bersih.
Penjualan dalam perusahaan dagang sebagai salah satu unsur dari pendapatan Perusahaan. Unsur-unsur dalam penjualan bersih terdiri dari:
- penjualan kotor;
- retur penjualan;
- potongan penjualan;
- penjualan bersih.

Untuk mencari penjualan besih adalah sebagai berikut:
Penjualan bersih = penjualan kotor – retur penjualan – potongan penjualan.

Contoh:
Diketahui penjualan Rp. 25.000.000,-
Retur penjualan Rp. 125.000,-
Potongan penjualan Rp. 150.000,-
Hitunglah penjualan bersih!
Penjulan bersih = Rp. 25.000.000,- – Rp. 125.000,- – Rp. 150.000,- = Rp. 24.725.000,-

3. Rumus Menghitung Pembelian Bersih.
Pembelian bersih adalah sebagai salah satu unsur dalam menghitung harga pokok penjualan.
Unsur-unsur untuk menghitung pembelian bersih terdiri dari:
- pembelian kotor;
- biaya angkut pembelian;
- retur pembelian dan pengurangan harga;
- retur pembelian;
- potongan pembelian.
Untuk menghitung pembelian bersih dapat dirumuskan sebagai berikut:
Pembelian bersih = pembelian + biaya angkut pembelian – retur pembelian – potongan pembelian.

4. Rumus Menghitung Harga Pokok Penjualan.
Untuk menghitung harga pokok penjualan harus diperhatikan terlebih dahulu unsur-unsur yang berhubungan dengan harga pokok penjualan.
Unsur-unsur itu antara lain:
- persediaan awal barang dagangan;
- pembelian;
- biaya angkut pembelian;
- retur pembelian dan pengurangan harga;
- potongan pembelian

Rumus harga pokok penjualan:
HPP = Persediaan awal barang dagangan + pembelian bersih – persediaan akhir
HPP = Barang yang tersedia untuk dijual – persediaan akhir

Keterangan :
Barang yang tersedia untuk dijual = Persediaan awal barang dagangan + pembelian bersih.
Pembelian bersih = Pembelian + biaya angkut pembelian – retur pembelian – potongan pembelian.
Atau
Barang yang tersedia untuk dijual = Persediaan awal + pembelian + beban angkut
Pembelian – retur pembelian – potongan pembelian


5. Pengertian Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah laporan yang menyajikan sumber pendapatan dan beban suatu perusahaan (dagang) selama periode akuntansi.
Untuk Menghitung laba rugi perusahaan adalah:
Laba bersih = laba kotor – beban usaha.
Beban uasaha dalam perusahaan dagang ada dua kelompok.
1. Beban penjualan ialah biaya yang langsung dengan penjualan.
2. Beban administrasi/umum ialah biaya-biaya yang tidak langsung dengan penjualan.
Untuk menghitung laba kotor adalah:
Laba kotor = penjualan bersih – harga pokok penjualan.
Sedangkan untuk menghitung penjualan bersih adalah :
Penjualan bersih = penjualan – retur penjualan dan pengurangan harga – potongan penjualan

15 komentar:

  1. alhamdulillah saya mendapat ilmu baru disini tntang menghitung harga pokok penjualan :)

    BalasHapus
  2. bagai mn cara menghitung harga pokok penjualan jika persedian brng lebih bsar , mhon bantuan nya

    BalasHapus
  3. Thanks, atas Informasi nya.

    BalasHapus
  4. Thanks, atas Informasi nya.

    BalasHapus
  5. Kami GOODNEWS EXHIBITION menjual berbagai macam tenda dengan harga yang murah seperti:
    tenda sarnavile,tenda gazebo dan tenda kerucut.
    Bila anda berminat dapat menghubungi kami di :
    Office : Jln. Boulevard Raya Ruko Star Of Asia No.99 Taman Ubud Lippo Karawaci Tangerang
    Telp : 085100463227 or 081290627627
    http://jualtendagnmoti.blogspot.com/
    http://kontraktorwaterparkmoti.blogspot.com/
    http://jasapenyewaanpartisi.blogspot.com/
    http://jualblowermoti.blogspot.com/
    http://motigrafika.blogspot.com/
    http://moelyhadjati.blogspot.com/
    http://tendapameranmoti.yolasite.com/
    http://huruftimbul3sekawan.blogspot.com/

    BalasHapus
  6. Terimakasih atas materi yang telah di bagikan karena ini materinya sangat bermanfaat..

    BalasHapus
  7. mas ijin caplok kedasbor ya. terima kasih mas banyak membantu.

    BalasHapus
  8. Software Akuntansi

    Di 'Siklus serta alur jurnal harga pokok penjualan' di bagian inventory. Di situ dikatakan "Apabila persediaan berhasil terjual diperiode berjalan, maka persedian tersebut di-biaya-kan serta diakui sebagai HPP (harga pokok penjualan)." Jurnal yg dipakai Debit HPP | Kredit Inventory. Jurnal tersebut dipasangkan dengan jurnal Debit Kas/Piutang | Kredit Penjualan. Pertanyaan saya, kalau saya langsung menggunakan jurnal Debet Kas/Piutang | Kredit Inventory apakah tak bisa? Apakah penjurnalan itu sudah ada aturan baku bahwa untuk kasus inventory terjual harus memakai jurnal seperti yang anda sampaikan di atas? dalam artian itu sudah rumus.. Mohon penjelasannya.

    BalasHapus
  9. boleh nggak dicantumkan referensinya ?

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus